Selasa, 11 Desember 2012

The Efficiency of The Affectionate Sentence



Pada suatu hari Sabtu yang cerah, Engki (bentuk tidak keren dari Franky) seorang OB di kantor saya, menyanyikan sebuah lagu yang kurang lebih liriknya seperti ini: “aku cinta padamu saranghaeyooo”. Jujur saja saya tidak tahu itu lagu siapa, namun kata-kata dari lagu tersebut seketika membuat saya larut dalam lamunan.. #eh. Singkatnya, itu membuat saya berpikir. Hmmm, dulu sempat ada lagu Indonesia berjudul “Aishiteru” sekarang "Saranghaeyo". untung Indonesia belum diserang budaya negara Bangladesh, kalau tidak nanti bakal ada lagu berjudul "Aami Tuh Maake Bha-low-bashe".
Aduh, apa sih.
Pemikiran saya yang tidak penting tersebut pun berlanjut. Mengapa orang-orang Indonesia lebih suka menggunakan "kalimat pernyataan cinta" versi internasional daripada yang nasional? menurut saya semua itu terletak dari panjangnya kata. Let’s see..

  • Saranghaeyo: Sa - rang - hae - yo (4 syllables)
  • Aishiteru: Ay (maksa) - shi - te - ru (4 syllables)
  • Ich Liebe Dich: Ih - Li - Be - Dih (4 syllables)
  • I Love You: Ay - Lap - Yu (Whopping 3 syllables!)
  • Wo Ai Ni: Wo - Ai - Ni (Also, 3 syllables. Although, it’s becoming less and less favourite after the fall of Meteor Garden dynasty)
Sementaraaaaa,
  • Aku Suka Sama Kamu: A - ku - su - ka - sa - ma - ka - mu (8 syllables!!!)
  • Aku Mencintaimu: A - ku - men - cin - ta - i - mu (7 syllables!!)
  • Aku Cinta Kamu: A - ku - cin - ta - ka - mu (6 syllables!)
  • Gua Sayang Ama Lo: Gu - wa - sa - yang - a - ma - lo (7 syllables!!)
  • Guweh tuh sayang bangedh ama elo getoh: (man. ain’t nobody got time for that)

Atau, dalam bahasa nenek moyang saya,
  • Ta Suka Pa Ngana: Ta - su - ka - pa - nga - na (6 syllables!)

Bahkan kalau mau dipaksakan pun,
  • Aku Padamu: A - ku - pa - da - mu (5 syllables)
  • Ku Cinta Mu: Ku - cin - ta - mu (4 syllables)
  • Pacaran Yuk?: Pa - ca - ran - yuk (4 syllables)
Still can’t top the legendary 3 words.


Sooooooo. “Saranghaeyo” dan “Aku Cinta Kamu”, beda 2 suku kata doaaaang!! Plis deh. Apakah ini sungguh merupakan masalah yang besar??
YA, ibu - ibu dan bapak - bapak. Ini masalah yang BESAR. Atau lebih tepatnya, masalah yang PANJANG.

Bagi seorang pria yang sedang menjalani moment penting penembakan, - apalagi yang pemalu dan innocent seperti saya.hihi - dua suku kata ini (duuuwaaaaaaaaaaaaaa *muncul ayutingting*) terasa bagaikan dua bab. Moment penembakan merupakan satu moment dimana waktu berjalan secara tidak normal, namun ingin cepat - cepat "dibereskan". Dalam suasana gugup diliputi atmosfer yang penuh ketegangan, akan muncul pemikiran seperti ini;
Who the hell invented these “aku cinta kamu”??!! It’s so frickin’ long!! My mouth can’t keep up!!!!
Sehingga dalam kebutuhan akan kalimat yang lebih pendek tersebut, biasanya akan terjadi dua kemungkinan (duuwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa).

Pertama. Sang pria memutuskan untuk menggunakan kalimat internasional, misalnya I LOVE YOU (come on, it’s the shortest, CUMA 3 BAB). Biasanya sambil mengucapkan ini, sang pria akan memasang pose keren, asik dan gaya, agar sang wanita menganggapnya romantic & smart.
But girls, sekarang kalian tau alasan yang sebenarnya ;)
And actually, it’s a good thing. It means he is nervous and he is really into you. 

kyaaaaa >.<  #plaak!

Kedua. Sang pria memutuskan untuk memendekkan apa yang seharusnya panjang, sehingga akhirnya keluarlah bahasa alien. “gwaskamalo!” (dalam satu tarikan nafas).
Or, in my native tongue. “taskapangna!”
 
Dan sang wanita pun hanya memandang kosong dengan kebingungan...

Dan mereka berdua pun tertawa terbahak-bahak... :)


what kind of ending is this??!!!!
(╯°□°)╯︵ ┻━┻

Tidak ada komentar:

Posting Komentar